“” BIOGRAFI SINGKAT ABUYA KH.AHMAD AL
FARISY “”
ABUYA KH. AHMAD AL FARISY nama
lengkap beliau ialah Abuya KH.Ahmad Taufiqqurrahim Bin Abdullah Suhaymi Al
Farisy yang biasa di sapa dengan nama penuh kecintaan oleh para santri Majelis
Dzikrullah Swt, lahir di Poris Gaga Lama, Kota Tangerang, Propinsi Banten, pada
hari Senin pagi 23 Sya’ban 1400H / bertepatan Senin 07 juli 1980, juga pada tahun tersebut
bertepatan atas wafatnya pembesar ulama nusantara
ahli tafsir dan hadits yaitu Al Habib Abdullah bin Salim Al Athos & KH.Sirojuddin Abbas di katakan oleh para ulama zaman tsb bahwa
kelahiran abuya kecil sebagai isyarat dari Allah SWT sebagai pengganti penerus
perjuangan ulama di masa yang akan datang. tumbuh dewasa dalam lingkungan
keluarga Agamis yang taat beribadah. Masa pendidikannya dimulai dari Nenek
Beliau Sendiri Karena beliau telah di tinggal wafat ayah tercintanya sewaktu
baru di lahirkan. Sewaktu menginjak usia sembilan tahun, beliau sering di ajak
oleh nenek tercintanya yaitu Almarhumah Nyai Hj.Asimah binti Qasim ( wafat 2001
) untuk menghadiri Majelis ta’lim ulama
kharismatik juga sesepuh kampung poris yaitu Muallim KH.Arsyad Bin H.Nawi yang
tiada lain adalah murid Al Habib Ali Al Habsyi ( Kwitang ).
Abuya kecil dalam tahap awal berguru
kepada,KH.Hasan Bisri,Al Ustadz.Abdurahman, dan KH.Sarmada senin malam. beliau habiskan siang dan
malamnya untuk menghadiri Majelis ilmu meskipun Abuya kecil mengenyam
pendidikan Formal namun tidak menghalanginya untuk mengisi hari – harinya
dengan Mengaji, kecuali pada hari sabtu dan minggu di Majelis Bani Qasim. Di
majelis itu pulalah beliau tinggal di karenakan bersebelahan dengan kediaman
nenek beliau. Beliau juga memperoleh bimbingan dalam berbagai hal, terutama
hal-hal yang berkaitan dengan kemuliaan pribadi. Beliau juga mempelajari
beberapa ilmu Qiraat / seni membaca Al-Qur'an,Nahwu, Shorof,Tasawwuf,Fiqih dan
Tauhid. di bawah bimbingan langsung Al Alim Wal Murobbi KH.Syuaib Abdul aziz
bin KH.Arsyad , yang sangat piawai dalam Fan ilmu tsb.
Sebagai orang yang haus ilmu, beliau
berguru kepada beberapa ulama di berbagai tempat. Hampir semua cabang
pengetahuan agama dipelajarinya dengan tekun. Beliau banyak menimba berbagai
ilmu ushul dan furu' ( pokok-pokok dan cabang pengetahuan islam ) kepadaAzzuhud
Muallim KH.Syamsuri Yang tak lain adalah sahabatnya Abuya Dimyati Banten Ulama
yang populer pada masa itu. Selain itu, beliau juga mempelajari cabang ilmu
pengetahuan agama di Makkah Al Mukarromah dibawah bimbingan Sayyid Ahmad bin Muhammad
bin Alawi bin Abbas al Maliki
Bukan hanya belajar, Abuya Remaja juga setelah tamat pesantren
Assalafiyyah ( Sukabumi ) beliau mendapatkan prestasi gemilang sehingga beliau
mendapatkan kesempatan untuk belajar memperdalam Ilmu Agama islam di Timur Tengah
tepatnya di Negara Saudi Arabia, Dari kota makkah,madinah,taif,Abha dll .
Beliau sering menghadiri berbagai majelis bimbingan dan pengajaran agama di bawah
pimpinan Al Allamah Al murobbi Al habib zein bin Ibrahim bin sumaith ( Madinah
Al Munawaroh ). Ulama yang sangat terkenal dengan Berbagai macam ilmu beliau
habib juga di juluki Imam Syafii Shagir
Di kota Nabi tsb.
Adapun Ulama – ulama yang Pernah
mengajar agama dan tasawuf kepada Abuya, antara lain :
• Al Murobbi Bahrul Fahamah Al Habib
Zein bin Ibrahim bin Sumaith
( penyusun kitab Hadits Jibril,Madinah Al Munawaroh. Juga Guru Besar Sanad Ilmu Panutan Beliau )
• Syaikh Muhammad Mahmud Hajar
Adamsyiqi ( pentahqiq kitab Fathul Allam Syarah Marosidul Anam Karya Syaikh
Muhammad Jurdani Assyafii ) Madinah Al Munawaroh yang dengannya menjadi Sebab
Perjumpaan beliau dengan Syaikh Ali Ashobuni pengaram Tafsir Ayatul Ahkam yang
kemudian menjadi bagian sanad beliau.
• Al Habib Salim Asyathiri ( pengasuh
Rubath Tarim, Yaman ) sewaktu beliau singgah di Rubath Al Jufri, kota nabi
Madinah Al Munawaroh.
• Assyaikh Muhammad Al Magribi (
Maroko ) di jabal Huzn Bukit Madinah Al Munawaroh berdekatan dengan jabal uhud.
• Assyaikh Sobri Sulthon Al Misri (
Mesir ) sewaktu Syaikh tsb bermukim di Jeddah Saudi Arabia, Guru Penasehat
Spiritual Abuya dimasa Belajar.
• Assyaikh Abdurahim Anigri Badal
Syaikh Abdurahman Assudais di Masjid Imam Assudais di Kampung Roshefa Kota
Makkah Al Mukarromah Saudi Arabia.
• Assyaikh Salim Hadrami Al Yamani.
Ulama-ulama inilah yang bertindak
sebagai Futuh ( pembimbing akhlaq dan
adab ) bagi Abuya yang sekaligus juga mengkaji beberapa kitab, seperti Sahih
Imam Bukhari, Al-Irsyad dan Al- Minhaj dll.
Beberapa guru Abuya yang lain :
• KH.Ahmad Makki bin KH.Abdullah
Mahfudzh ( Pimpinan Pondok Pesantren Assalafiyyah, Sukabumi. Penterjemah Kitab
Kuning klasik dan ahli gramatika bahasa arab juga kitab faraid / hukum waris ).
•KH.Aceng Izzul Fattah ( Pengajar kitab
Bilaghah,Bayan dan Ma’ani beliau juga pemimpin dzikir manakala ada ulama timur
tengah yang datang ke wilayah sukabumi. )
• Al Habib Salim Asy-Syatiri.
• Al Habib Umar bin Hafidzh ( ijazah Sanad dzikir Madad nabawy ).
• Sayyid Ahmad bin Muhammad bin Alwi
bin Abbas Al-Maliki (cucu Mufti Al-Haramain Makkah )
• KH.Abdul khaliq Al Bantani.
• KH.Mansyur ( Ahli qiroat sab’ah
Sukabumi ).
• KH.Maulana kamal yusuf (mengkaji
kitab Munqiz minaddholal,tokoh ulama sesepuh betawi di jakarta ).
•Abuya Dimyati Cidahu Banten ( futuh
gaib ).
•Abah KH.Mufassir ciomas ( penasehat
Abuya ).
•KH.Abdul Muhith ( mengajar kitab
Ghajwul Fikri, sanad syaikh yasin al fadani makkah,Kyai ASAL jogjakarta ).
Sebagai ulama tulen, beliau bertekad
untuk berdakwah ke berbagai Daerah.Disana beliau menjalin silaturrahmi dengan
para ulama, sesepuh dan pembesar setempat.
Kedatangan Abuya KH.Ahmad Al Farisy
menambah semarak perjuangan dan dakwah islam wabil khusus di Propinsi Banten
dan umumnya di negeri pertiwi kita Indonesia karena lekat pada beliau “
KIYAI INDONESIA BANGET ” di
sebabkan para santrinya mengenakan almamater Merah Putih. Beliau menjalin
silaturrahmi dengan para ulama,umaro Sesepuh tanah air, seperti Allahu yarham
Sulthonul Qulub Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa ( Jakarta )Abuya pun hingga
kini mengikuti alunan dakwahnya, KH.Muhyiddin abdul qadir al manafi (
Sumedang ), KH.Thobari Syadzili ( tanahara ),KH.Turmudzi ( pasar kemis
tangerang ) KH.Muhtadi Dimyati ( Banten ), KH.Sulaiman ( Ciomas ), KH.Mufassir
( Serang,Banten ) Bpk.Drs.Surya Dharma ali ( Menteri Agama ), Abah Koko Erawan
( Sesepuh Jawara Banten ), KH.Noer Iskandar S.Q ( pimpinan pontren asidiqqiyah jakarta
), Bpk.Arief Wismansyah M.Si ( Walikota tangerang ), KH.Abdullah ( Makasar ),
Bpk.Riad S.Ik M.Si ( Kapolres Metro tangerang kota ), Bpk.Widodo ( Danramil
batuceper )Al Habib Ahmad Bin Alwi AlHabsyi ( Bandung ) dan yang lainnya.
Mencermati perjuangan dakwah yang
cukup rumit maka beliau mengajak kaum muda mudi untuk lebih mencintai
rasulullah saw, lewat media rebana / hadroh agar ada rasa rindu apabila
sholawat di iringi alat tsb karena tembus ke dasar hati lebih dalam. Selepas mengenyam pendidikan
Formal dan Pesantren Di Assalafiyyah Sukabumi Beliau lanjutkan kejenjang
tertinggi di timur tengah Makkah & Madinah setelah waktu berlalu selama
kurun waktu 4th pun beliau telah menjelajahi samudra ilmu di kota
kecil maupun besar Saudi Arabia dari mulai Al Baha sampai Thaif.sesampainya di
Indonesia 1th kemudian beliau mempersunting putri seorang guru Kepala kenamaan
Banten yaitu Teteh Siti Nur Latifah S.Pd.
Dalam kapasitasnya sebagai ulama dan
pemimpin masyarakat, Abuya berusaha mendorong dan menggalang kebersamaan dan
kerukunan di antara kaum muslimin dalam bingkai roh kemanusiaan. Beliau juga
mengajarkan kitab-kitab klasik yang memuat pokok-pokok dan cabang pengetahuan
agama, baik ubudiah ( peribadatan ) maupun muamalah ( kemasyarakatan ) dan
mendalam lagi akhlaq dan adab. Dalam waktu yang relatif singkat beliau mampu
menjalin pergaulan dan persahabatan dengan para ulama dan sesepuh di pelbagai
daerah.
Beliau bahkan sempat pula
berpartisipasi dalam kancah politik meski dalam waktu yang amat singkat. Dalam
setiap diskusi diskusi, beliau tidak pernah menangkis wacana kaum moderat yang
mencuat di tengah masyarakat multi etnik dan kultur- tanpa argumentasi kuat.
Beliau senantiasa mencetuskan pemikiran-pemikiran konstruktif, mengonsolidasi
segala aspirasi dan perbedaan antar golongan dengan konsep jalan tengah penuh
hikmat demi kebaikan juga kemaslahatan bersama.
Acapkali beliau menjawab berbagai
persoalan dengan kalimat bijak dan sederhana, selaras dengan firman Allah swt,
seperti, "Serulah mereka ke jalan tuhanmu dengan hikmah dan anjuran baik".
Juga pesan Rasulullah saw, seperti, "Gembirakanlah dan janganlah buat
mereka lari. Permudahlah urusan mereka dan janganlah dipersulit".
Abuya KH.Ahmad Al Farisy dikenal
piawai terutama dalam bidang Tauhid, Fiqih,Tasawwuf, Sastra dan Tarikh /sejarah.
Kitab-kitab yang diajarkannya, antara lain :
• Al-Umm ( Imam Syafi'i )
• Ar-Risalah ( Imam Syafi'i )
• Al-Muhadzab ( Syekh Abu Ishaq
As-Syairazy )
• Tuhfatul Muhtaj dan Fathul Jawwad (
Syekh Ibnu Hajar Al-Haitamy )
• Nihayatul Muhtaj ( Imam Ramli )
• Fathul Wahhab ( Syekh Zakariya
Al-Anshary )
• Fathul Mu'in ( Syekh Zainudin Al-Malibari
)
• Tafsir Sirajul Munir ( Imam Khatib
As-Syabainy )
• Tafsir Al-Jalalain ( Imam Jalaludin
Al Mahali dan Imam Jalaludin As Suyuthi )
• Shahih Bukhari dan Shahih Muslim
• Ihya Ulumuddin ( Imam Ghazali )
• Al-Hikam ( Syekh Ibnu 'Atha'aillah
)
• Ar-Risalah ( Syekh AlQusyairy )
• Al-Alfiyyah ( Syekh Ibnu Malik )
• Jauhar Maknun ( Syekh Abdurrahman
Al-Ahdhary )
• 'Uqudul Juman ( Syekh Jalaludin
As-Suyuthy )
Gaya Abuya KH.Ahmad Al Farisy
berdakwah cukup unik. Beliau selalu memberi hadiah para santri yang hadir pada
hari senin dan kamis berupa uang jajan.
Mereka juga mendapat hadiah beberapa kitab. Belum lagi jamuan makan dan minum.
Selesai shalat Asar, terutama di bulan Ramadhan, beliau selalu menggelar majlis
Rauhah dengan menelaah dan mengkaji ulang pelbagai kitab karangan salafus
shalih. Tak mengherankan jika para santrinya sangat banyak. Tidak sedikit anak
didiknya yang dibelakang hari menjadi tokoh masyarakat atau mubaligh, terutama
di Jawa barat.
Ulama dan Asatiz yang pernah menjadi
santrinya, diantara lain :
• KH.Ahmad Magfurllah ( cucu Mbah
Mangli, Kudus )
• Al Ustadz Taufiq Hidayatullah (
Kebumen )
• Al Ustadz Zaini Mashury ( Madura )
• Al Habib Ahmad Syauqi Assegaf ( jakarta )
• Al Ustadz Abdurahman ( tanjung
priok, jakarta )
• Al Ustadz Suhufi Al Bantani (
Cilegon, Banten )
• Al Ustadz Shobari bin KH.Marzuqi (
kota tangerang )
• Abah Sugandhi (sesepuh Kampung
Ampera1tangerang)
• Abah Umar Al Batawie
(Mantan Ahli Hikmah yg berdakwah di
kalangan marginal.( Tambora, jakarta)
Abuya KH.Ahmad Al Farisy memiliki Akhlaq
yang luhur dan dermawan, terutama terhadap masyarakat lemah dan miskin. Beliau
juga sangat menghormati dan memuliakan Tetamu, ulama, Habaib dan orang-orang
saleh, hingga rumah beliau menjadi ma'wa ( tempat tujuan ) dan persinggahan
para tamu dari berbagai lapisan suku Masyarakat.
Created by : team creative MAJELIS DZIKRULLAH SWT